top of page
Search

Hiperpituitarisme, Produksi Hormon Berlebih yang Mengganggu Fungsi Tubuh

Writer's picture: Hilel HodawyaHilel Hodawya

source: freepik.com

Di bagian dasar otak manusia, terdapat kelenjar kecil yang disebut dengan kelenjar pituitari. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormon yang mendukung fungsi utama tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, dan lain sebagainya. Jika kelenjar pituitari memproduksi hormon dalam jumlah berlebih, Anda mungkin mengalami hiperpituitarisme.


Umumnya, hiperpituitarisme terjadi akibat adanya perkembangan tumor yang menekan kelenjar pituitari. Produksi hormon yang berlebih akan menganggu fungsi utama tubuh, menyebabkan berbagai kondisi seperti gigantisme, siklus menstruasi yang buruk, tidak bisa mengandung, infeksi, dan lain sebagainya.


Tanda-tanda Anda mengalami hiperpituitarisme


Setiap orang yang mengalami kondisi ini akan merasakan gejala yang berbeda-beda. Kemunculan gejala ditentukan oleh penyakit yang muncul akibat adanya produksi hormon yang berlebih.


Berikut ini gejala yang mungkin muncul berdasarkan komplikasi yang dialami:


· Sindrom Cushing


Sindrom Cushing merupakan salah satu kondisi yang terjadi ketika Anda mengalami produksi hormon berlebih di kelenjar pituitari. Kondisi ini akan menimbulkan gejala berupa penumpukan lemak di tubuh bagian atas, jumlah bulu yang berlebih pada wanita, mudah memar, stretch mark, dan tulang yang rapuh.


· Akromegali


Akromegali menyebabkan pertumbuhan yang tak terkendali pada orang dewasa dan gigantisme pada anak-anak atau remaja. Gejalanya meliputi perubahan struktur wajah, kulit menjadi tebal dan berminyak, siklus menstruasi tidak teratur, berkeringat, nyeri sendi dan keterbatasan gerak, pembesaran lidah, sakit kepala, dan lain sebagainya.


· Prolaktinoma


Bila Anda mengalami komplikasi berupa prolaktinoma, Anda akan merasakan gejala seperti produksi ASI berlebih, infertilitas, rendahnya hasrat seksual, rendah energi, siklus menstruasi tidak teratur, disfungsi ereksi, dan lain sebagainya.


Cara mengobati kondisi hiperpituitarisme


Pengobatan untuk pasien dengan kondisi hiperpituitarisme berbeda-beda. Upaya pengobatan akan disesuaikan dengan gejala yang dialami dan faktor yang mendasarinya. Namun, umumnya pengobatan akan meliputi upaya sebagai berikut:


· Obat-obatan


Jika hiperpituitarisme yang Anda alami disebabkan oleh tumor jinak, obat-obatan bisa membantu untuk memperkecil tumor tersebut. Pengobatan secara khusus dilakukan sebelum pasien menjalani operasi pengangkatan tumor.


Namun, Anda tetap bisa menggunakan obat ini tanpa harus melakukan operasi. Terkadang, penggunaan obat saja sudah bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi kondisi ini.

Secara khusus, penggunaan obat cocok bagi penderita yang mengalami kondisi seperti akromegali atau gigantisme.


· Operasi


Prosedur operasi dilakukan untuk mengangkat tumor yang menekan kelenjar pituitari. Pengangkatan ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bibir atau di bagian atas hidung, yang memungkinkan dokter untuk mencapai tumor pada kelenjar pituitari.


Operasi ini cenderung aman dan memiliki tingkat keberhasilan mencapai 80 persen. Penggunaan obat sebelum operasi bisa membantu memperkecil ukuran tumor, sehingga proses pengangkatannya pun akan menjadi lebih mudah.


· Radiasi


Radiasi dilakukan apabila operasi tidak memungkinkan untuk dilakukan. Selain itu, radiasi juga membantu dalam menghilangkan jaringan tumor yang tersisa dari operasi pengangkatan tumor.


Apabila penggunaan obat-obatan tidak berhasil mengatasi kondisi, radiasi bisa menjadi upaya pengobatan yang tepat. Terapi radiasi yang digunakan terdiri atas dua jenis, yaitu terapi radiasi konvensional dan stereotaktik.


Radiasi konvensional diberikan dalam dosis kecil selama empat minggu, sementara stereotaktik diberikan dalam dosis besar dan menargetkan tumor secara langsung hanya dalam satu kali sesi.


Dokter akan membantu Anda untuk menentukan upaya pengobatan yang paling tepat. Hiperpituitarisme yang ditangani dengan cepat akan menurunkan resiko kemunculan gangguan fungsi utama tubuh yang lebih parah.

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


Post: Blog2_Post
bottom of page